Antara Studio Arsitek dan kenyataan diLapangan (Proyek)

Halooooo....
Kembali kita bertemu teman-teman blogger sekalin :) apa kabar? semoga semua baik-baik saja yah :) sudah lama sekali saya tidak menulis di Blog ini :(

beberapa bulan kemarin saya sangat-sangat sibuk, sampai-sampai saya sempat lupa akan password akun blogger saya ini, sempat khawatir juga waktu itu karena sudah lumayan banyak tulisan yang saya tuang kan di Blog yudha-arch ini.

pekerjaan saya sebagai assisten arsitek merangkap sebagai supervisor di sebuah Konsultan Arsitek di daerah Jakarta pusat memang membutuhkan konsentrasi yang lebih, tetapi saya sangat menyukainya karena banyak sekali pengalaman yang saya dapat, baik ketika saya berada di dalam ruangan studio perancangan maupun terjun langsung ke lapangan.


banyak hal yang saya dapat, ketika di studio perancangan, pemikiran pimpinan harus sebisa mungkin saya harus juga dapat mengerti apa yang di pikirannya sehingga tidak menimbulkan miss communication, walaupun sering juga saya belum menangkap apa yang ada di ide nya :) saya juga berusaha semampu saya mengerjakan tugas pekerjaan saya sebaik mungkin :) ,

software sebagai sarana alat bantu dalam meg-aplikasikan desain, saya rasa sangat terasa besar pengaruhnya, beruntung saya menggunakan sebuah software desain arsitektur yaitu ArchiCAD... tetapi, jangan sampai kita terjebak! , mengapa saya katakan demikian?, karena jika kita terlalu menyandarkan ide dengan software ini, maupun software manapun, kita akan terlalu bergantung,dan itu tidak baik. oleh karena itu.. Tetaplah Ide pertama yang berasal dari pemikiran kita itu sangat menentukan... barulah setelah itu di Tuangkan dalam bentuk view lewat software tersebut :)


Software ArchiCAD 14


berada d Lapangan itu asyikkk!! ya! saya sangat suka sekali ketika pekerjaan studio gambar perancangan selesai, saya pun pergi ke proyek nyata (Lapangan), banyak hal yang saya dapat di lapangan, yang tidak akan saya dapat di dalam ruangan studio :) , itu karena di proyek lapangan lah apa yang tertuang dalam gambar itu akan di kerjakan.

Terkadang.... antara gambar dan situasi di lapangan itu tidak sesuai, dengan begitu..penyesuaian di lapangan lah yang harus di lakukan..

Komunikasi dengan pekerja bangunan di lapangan pun di perlukan. sebisa mungkin kita harus merangkul mereka, karena mereka adalah partner kita dalam suatu proyek.


saya pernah terlibat di dalam beberapa proyek yang sudah selesai maupun masih dalam progress penyelesaian, diantaranya adalah:



Graha Kramat 7 - Kantor Pusat partai Demokrat





Green Mansion, Jakarta Barat - Tergar Meditation Center







Salam hangat,

yudha

Post a Comment

6 Comments

Anonymous said…
Kren gan..

apalagi kantor demokrat tu gan..keren

hehe
yudha said…
@Bangjal Dua tiga:
makasih gan, trims sudah mampir untuk komen dan ikutan follow :)
Adi Yulianto said…
saya pernah pake autoCAD sama google sketchup. tp yg ini keren..:)
yudha said…
@Adi Chimenk:
ya... biasanya jika memakai autoCAD untuk 2D nya, lalu 3D nya menggunakan sketchup ya sobat.. :) , saya di kantor menggunakan ArchiCAD..dengan satu software ArchiCAD, otomatis 3D nya langsung jadi, begitu jg potongan, tampak, perspektif, dan detail..

trims sudah mampir :)
hugotruss said…
untuk pemasangan rangka atap baja ringan berkualitas dan bergaransi bisa kunjungi blog kami di www.hugotruss.blogspot.com
Heri Purnomo said…
Gan... Keren Banget.... Boleh Tanya Beberapa Gak Gan ?
1. Pakai ArchiCAD itu dari awal seket sampai Finishing. atau ada software lain.
2. Kalo boleh Tahu, Bang Yudha lulusan Apa yach ? Eh.. Kalo Otodidak Bisa gak yach....jadi assisten arsitek ?
3. Kalo Boleh Tahu Salary-nya kira-kira berkisar antara berapa yach... ? 5-6 jt ya gan ?