Bertahan Saat Banjir…

Masih seperti tulisan-tulisan saya yang kemarin, masih tentang hujan. Kali ini saya akan sharing dengan teman-teman blogger mengenai banjir.

Banjir merupakan masalah yang biasa terjadi pada musim hujan, terutama didaerah-daerah yang biasa menjadi langganan banjir. Banyak sebab mengapa terjadi banjir, salah satunya adalah tidak pedulinya masyarakat seperti membuang sampah sembarangan terutama di selokan atau pinggir kali/sungai.




Dijakarta saja, pada waktu musim hujan selalu saja ada yang terkena banjir. Pemerintah khususnya di DKI Jakarta jauh-jauh hari sudah mempersiapkan suatu proyek yang bernama banjir kanal. Banjir kanal ini merupakan salah satu yang diklaim oleh pemerintah DKI Jakarta dapat mengatasi masalah banjir yang sering melanda DKI Jakarta, yang sekarang ini masih dalam pengerjaan. Semoga saja proyek banjir kanal ini cepat selesai.





Kedatangan banjir pada sebuah kawasan perumahan bisa diprediksi, terlebih jika banjir merupakan kejadian rutin pada waktu yang sama. Prediksi kedatangan banjir dapat memebantu penghuni rumah menghindari kerugian yang lebih besar.
Hal-hal berikut bisa dilakukan agar kita bisa bertahan saat banjir melanda.


1.Bersiaplah menghadapi keadaan terburuk. Saat banjir, ketinggian air bisa bertambah dalam waktu singkat. Hal ini pernah saya alami didaerah komplek rumah saya pada waktu musim hujan kira-kira 2 tahun yang lalu. Air semakin lama semakin bertambah, terlebih jika hujan turun terus menerus.

2.Tutup segala lubang air yang mungkin bakal mejadi jalam masuk air ke dalam rumah. Misalnya, lubang pembuangan air di kamar mandi.

3.Buat tanggul sederhana pada area depan rumah, teras, atau pintu-pintu luar. Tanggul yang bisa digunakan seperti dari karung plastic yang diisi oleh pasir. Karung pasir tersebut cukup ampuh untuk sementara menahan laju air banjir.

4.Sediakan cadangan makanan dalam jumlah cukup untuk dua atau tiga hari kedepan untuk mengantisipasi resiko kelaparan jika akses keluar area banjir sulit ditempuh. Saran saya, sediakan makanan cepat saji/instan seperti mie, makanan kaleng ikan sarden, juga telur. Makanan tersebut cukup mudah dibuat dan cepat.

5.Sediakan alat transportasi seperti perahu karet, untuk menyelamatkan diri. Karena harganya relative tinggi, penyediaan perahu karet bisa dikelola bersama selingkungan atau se- RT/RW.

6.Amati selalu pasang surut air, baik dilokasi banjir atau di kawasan yang jadi penyebabnya. Selalu waspada akan kemungkinan yang terjadi.

7.Tambahan dari saya, apabila mempunyai rumah 2 tingkat atau lebih, dan pada waktu banjir datang anda mengungsi ke lantaii di atasnya, usahakan apabila banjir tidak juga surut dalam waktu tiga hari, lebih baik mengungsi saja ke tempat yang lebih aman. Karena air banjir yang terendam selama tiga hari dapat menyebabkan bau yang tidak sedap, dan ini sangat berbahaya untuk kesehatan.




Semoga tips ini bermanfaatbagi yang mengunjungi blog saya yang sederhana ini. Tak lupa saya ucapkan terima kasih kepada teman-teman blogger yang sudah mampir dan menulis komentar baik didalam artikel maupun di shout mix.







Thanks to:
-Majalah IDEA edisi 73/VII/2010
-www.google.co.id ,atas foto-fotonya

Post a Comment

3 Comments

yudha said…
banjir lagi.... jakarta banjir...
hanya kita sendiri yang bisa mengatasi banjir , jagalah kebersihan dan bershkanlah saluran air agar jalur air tidak tersumbat dan mengakibatkan banjir .
semoga pemerintah dan warga bekerja sama untuk mencari solusi permasalahan banjir yang sering terjadi diberbagai daerah terutama Jakarta .