Baru-baru ini saya lagi senang mencoba lagi memasang 2 antivirus di laptop saya… ,sebelumnya saya sudah mempunyai Avast yang versi home edition. Sebenarnya saya sudah cukup puas dengan kinerja dari avast tersebut, akan tetapi saya ingin juga memasang satu Antivirus lagi sebagai tambahan security pada komputer saya… pilihan saya jatuh pada Avira Antivirus versi Personal. Kenapa saya memilih Avira? Ya…. Avira merupakan salah satu antivirus yang sudah terbukti keandalannya, penggunaan resources memori cukup kecil, mendeteksi virus cukup baik, dan juga ada versi gratisnya yang sekarang saya pakai.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika memasang 2 antivirus seperti yang saya pakai ini. Yang pertama, tentukan dulu Antivirus mana yang akan dijadikan antivirus utama. Maksudnya, tentukan Antivirus yang semua fitur-fiturnya terutama fitur RTP (Real Time Protector) nya aktif. Sebelumnya, apa itu RTP? RTP merupakan fitur yang scera otomatis dapat mencegah infeksi virus/malware. Hal ini dimaksudkan agar pada saat ada virus yang terdeteksi, hanya satu Antivirus yang mengenali lewat fitur RTP nya.
Pada komputer saya, saya menggunakan Avast Antivirus sebagai Antivirus utama dengan alasan Avast mempunyai lebih banyak fitur, penggunaan memorinya relative tidak memberatkan walupun mempunyai fitur yang banyak, dan tingkat deteksi terhadap virus dan malware yang cukup baik. Pada gambar diatas, tampak fitur RTP dari Avast.
Lalu, yang kedua pilih antivirus yang akan dijadikan scanner saja, maksudnya… pada antivirus kedua yang akan diinstall, jangan semua fitur yang ada pada antivirus tersebut di install… terutama fitur RTP nya jangan diinstall, hal ini untuk menghindari deteksi virus secara bersamaan, dan ini untuk mencegah terjadinya bentrok antar antivirus. Dalam hal ini, saya menggunakan Avira Antivirus Personal yang gratis sebagai antivirus kedua saya. Ketika menginstall Avira, ada tips nya…
Pada saat menginstall, ikuti petunjuknya… lalu pilih Next….Next… lalu akan ada pilihan seperti gambar diatas. Pilih Custom untuk memilih fitur pada Avira yang akan di Install.
Lalu Next… Next… dan akan ada pilihan… seperti diatas. Pilih dengan cara men-Centrang nya, pilih saja Avira Antivir Personal dan Antivir Rootkit Detection. Saya sengaja tidak memilih semuanya, terutama Anitivir Guardnya, karena merupakan RTP dari avira. setelah itu ikuti petunjuknya... next..next saja...
Screen shot pada laptop saya. Tampak pada sebelah kanan bawah Icon Avast dan Avira…
Sebenarnya memasang 2 antivirus atau lebih sah-sah saja… akan tetapi perlu dipertimbangkan berbagai hal, misalnya kemampuan komputer atau laptop dalam hal resources memori, dan juga hindari penggunaan memakai RTP secara bersamaan untuk mencegah terjadinya deteksi berbarengan, karena bisa menyebabkan komputer manjadi crash/error. Dan kembali itu semua tergantung kebutuhan masing-masing pengguna. Pada cerita dan tips saya diatas, saya langsung mencobanya sendiri, dan sampai saat ini baik-baik saja dan aman-aman saja….
Thanks to:
-Morphostlab, tempatnya Morphost antivirus berada.
-Milomen, temanku yang sudah memberi saya ide.
-Teman-teman Blogger yang sudah berkunjung ke Blog saya yang sederhana ini.
6 Comments
makasih... hatur nuhun sudah mampir n kasih komennya... sama-sama sobat... senang rasanya berbagi ilmu..
iya.. aku juga pakai antivirus dalam negri, tapi hanya portable (scan bila ingin). untuk 2 antivirus luar ini dijamin gak akan bentrok... soalnya hanya satu saja yg memakai RTP... makasih sudah mampir dan komen..
iya sob, memang lebih baik 1 saja tapi di maksimalkan. untuk artikel diatas, saya mencoba tips bagi yang ingin meng-install 2 AV. dan untuk artikel diatas, Avast dan Avira sangat cocok, tetapi hanya 1 saja yg dijadikan RTP nya, yaitu Avast. penggunaan memorinya cukup kecil, dan tidak membuat bentrok maupun crash.., jadi hanya 1 AV saja yg di-install RTP nya...